Minggu, 27 November 2011

Keajaiban Hujan

Bagaimana hujan terbentuk tetap menjadi misteri bagi manusia dalam kurun waktu yang lama. Hanya setelah ditemukannya radar cuaca, barulah dapat dipahami tahapan-tahapan pembentukan hujan. Pembentukan hujan terjadi dalam tiga tahap. Pertama, “bahan mentah” hujan naik ke udara. Kemudian terkumpul menjadi awan. Akhirnya, tetesan-tetesan hujan pun muncul.

Tahapan-tahapan ini secara terperinci telah tertulis dalam Al-Qur’an berabad-abad tahun lalu sebelum informasi mengenai pembentukan hujan disampaikan:

“Allah, dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal: lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang di kehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar-Rum : 48)


Sekarang, mari kita lihat pada tiga tahapan yang disebutkan dalam Al-Qur’an:

Tahap Pertama : “ Allah, dialah yang mengirimkan angin…..”

Gelembung-gelembung udara yang tidak terhitung jumlahnya dibentuk oleh buih-buih di lautan yang secara terus-menerus pecah dan mengakibatkan partikel-partikel air tersembur ke udara menuju ke langit. Partikel-partikel ini –yang kaya akan garam– kemudian terbawa angin dan bergeser ke atas menuju atmosfer. Partikel-partikel ini (disebut aerosol) membentuk awan dengan mengumpulkan uap air (yang naik dari lautan sebagai tetesan-tetesan oleh sebuah proses yang dikenal dengan “JebakanAir”) di sekelilingnya.

Tahap Kedua : “…..lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadi bergumpal-gumpal…..”

Awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekitar kristal-kristal garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena tetesan-tetesan air di sini sangat kecil (dengan diameter antara 0,01-0,02 mm), awan mengapung di udara dan menyebar di angkasa. Sehingga langit tertutup oleh awan.

Tahap Ketiga : “….lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun.”

Partikel-partikel air yang mengelilingi kristal-kristal garam dan partikel-partikel debu mengental dan membentuk tetesan-tetesan hujan. Sehingga, tetesan-tetesan tersebut, yang menjadi lebih berat dari udara, meninggalkan awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.


Setiap tahap dalam pembentukan hujan disampaikan dalam Al-Qur’an. Terlebih lagi, tahapan-tahapan tersebut dijelaskan dalam runtutan yang benar. Seperti halnya fenomena alam lain di dunia, lagi-lagi Al-Qur’an lah yang memberikan informasi yang paling tepat tentang fenomena ini, selain itu, Al-Qur’an telah memberitahukan fakta-fakta ini kepada manusia berabad-abad sebelum sains sanggup mengungkapnya.



#Sumber
HarunYahya.com

Senin, 17 Oktober 2011

Terapi Olahraga untuk Penderita Skoliosis

Skoliosis bukan hanya membuat postur tubuh tampak tak elok. Kelainan tulang belakang ini juga bisa mendatangkan nyeri buat penderitanya. Namun, terapi olahraga bisa mengoreksi kemiringan tulang belakang itu.

Berasal dari bahasa Yunani, skoliosis berarti kondisi yang membengkok. Skoliosis adalah kondisi medis seseorang dengan tulang punggung yang membengkok dari satu sisi ke sisi lain. Tulang bengkok itu ada yang berbentuk huruf S, ada pula yang berbentuk C.

Diagnosis skoliosis dilakukan dengan meminta pasien membungkuk. Dari situ dokter akan melihat dan mencari adakah tonjolan tak simetris di punggung. Bisa juga dilakukan dengan menyuruh pasien tidur telungkup. Dokter akan meraba tiap tulang dan menandainya. Dari situ akan kelihatan ketidaksimetrisan tulang.

Tulang punggung yang bengkok ini bisa terjadi karena berbagai hal. Mulai dari kecelakaan, infeksi tulang, osteoporosis, hingga faktor keturunan. Kaki tak sama panjang juga bisa jadi penyebab skoliosis.

Keadaan skoliosis ini bisa dinilai dengan sudut Cobbs. Skoliosis disebut ringan bila kemiringannya kurang dari 10 derajat. Antara 10 hingga 40 sudut Cobbs, kasus skoliosis dinilai sedang. Di atas 40 derajat, keadaan skoliosis itu termasuk berat.

Meskipun masih ringan, sebaiknya skoliosis cepat ditangani. Makin dini ditangani, hasilnya akan makin baik.

Skoliosis ringan memberi dampak estetika yang kurang baik. Selain itu, kelainan ini juga bisa memberi efek nyeri di pinggang atau bagian tubuh lain. Kasus skoliosis berat bahkan mungkin menyebabkan penurunan kapasitas paru-paru, membuat sesak napas karena paru-paru tidak simetris, menekan jantung, dan membatasi aktivitas fisik.

Banyak disebutkan bahwa berenang adalah terapi untuk skoliosis. Berenang adalah olahraga simetris yang melatih bagian tubuh kanan dan kiri sama kuatnya. Padahal, pada kasus skoliosis miring ke kiri, berarti sisi tubuh bagian kiri lebih kuat daripada kanan. Seakan-akan otot lebih banyak di sisi kiri dibandingkan dengan di sisi kanan.

Dengan terapi olahraga, skoliosis ditangani dengan latihan asimetris. Latihan asimetris artinya, bagian otot yang lemah dikuatkan dan dipanjangkan, sehingga akhirnya bisa menjadi sama kuat dan simetris.

Tarik Lumbal ke Kanan
Gerakan ini disesuaikan dengan kasus skoliosis. Tarik lumbal ke kanan dan tahan selama 8 hitungan. Ulangi hingga tiga kali.















Neck Stretching
Angkat dagu dan tahan 8 hitungan. Lalu ganti turunkan dagu dan tahan 8 hitungan. Tengok ke kanan tahan 8 hitungan. Lakukan 8 hitungan juga untuk tengok kiri.
















Chin Glide
Panjangkan dagu lalu tarik ke dalam. Tahan 8 hitungan.

 


Naikkan Bahu
Gerakan ini dilakukan sesuai dengan kasus kemiringan skoliosis. Untuk kasus ini, bahu kiri dinaikkan ke atas, sedangkan bahu kanan diturunkan. Tahan selama 8 hitungan dan ulangi hingga tiga kali.














Tarik Leher ke Kanan
Gerakan ini disesuaikan dengan kasus yang dialami. Tarik leher ke kanan dan tahan selama 8 hitungan.
Ulangi gerakan ini hingga tiga kali.



Torso Rotasi ke Kiri 
Gerakan ini disesuaikan dengan kasus skoliosis. Tarik lengan kanan ke samping lalu tahan selama 8 hitungan.

 

Pelvis Rotasi ke Kiri
Gerakan ini dilakukan sesuai dengan kasus yang dialami. Lakukan gerakan ini dan tahan selama 8 hitungan.

 



Plane
Gerakkan ini juga disesuaikan dengan kasus yang dialami. Siapkan matras. Bersiap dengan posisi seperti bayi merangkak di atas matras. Perlahan naikkan tangan kiri ke atas lalu naikkan kaki kanan. Tahan selama 8 hitungan. Lakukan hingga tiga kali.



Pose Kucing
Masih merangkak di atas matras, masukkan perut ke dalam lalu naikkan tulang belakang. Tahan selama 8 hitungan. Lakukan hingga tiga kali. 



Sumber: http://cybermed.cbn.net.id

Minggu, 20 Februari 2011

Apa itu Skoliosis/Scoliosis?

Skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang, dimana terjadi pembengkokan tulang belakang ke arah samping kiri atau kanan, atau kelainan tulang berbentuk huruf S.

Penyebabnya secara ilmiah belum terdeteksi jelas, tapi ada beberapa alasan yang dicurigai sebagai penyebab. Bisa karena jatuh, posisi duduk yang tidak benar, dan  kebiasaan membawa barang berat dengan tas tali yang hanya dicangklong di satu bahu--bukan tas punggung. Secara kasat mata, skolioser (penderita skoliosis)--terlebih yang derajat kemiringannya sedikit--tampak seperti orang normal.

Beriku tanda-tanda fisik yang biasanya terlihat dari seorang skolioser.
-  Kedua pundak atau bahu kiri dan kanan tidak sama tinggi.
- Salah satu punggung kiri atau kanan lebih menonjol.
- Pinggul kiri dan kanan tidak simetris, naik sebelah.
- Dada kiri atau kanan menonjol sebelah.
- Posisi berdiri tidak tegak dan lurus.

Selain ciri-ciri fisik, para skolioser juga merasakan keluhan-keluhan seperti:
- Rasa pegal dan nyeri di bagian leher dan tulang belakang.
- Kesemutan dan sakit pada tangan.
- Berkurangnya tenaga pada tangan dalam melakukan aktivitas sehari-sehari seperti membawa tas, mengangkat barang, gelas, payung, dan lain-lain.
- Rasa nyeri pada tulang belikat.
- Sering susah bernapas dan mengalami gangguan tidur.

Senin, 14 Februari 2011

Penanganan Skoliosis

Alat Bantu (Brace)

1. Skoliosis ringan atau dengan derajat kebengkokan <20 derajat hanya perlu di observasi setiap satu tahun.
2. Skoliosis sedang dengan kebengkokan antara 20 – 40 derajat, dianjurkan menggunakan alat bantu (Brace). Brace dipakai 23 jam setiap hari sampai terjadi kematangan tulang, atau pertumbuhan tulang sudah berhenti di sekitar usia 17 tahun.
3. Skoliosis berat dengan derajat kebengkokan >40 derajat dan semakin buruk, perlu dilakukan upaya pembedahan (operasi). Bila operasi dilakukan pada usia anak-anak, maka harus dilakukan mendekati masa kematangan tulang, yaitu usia 15-20 tahun. Bila terlalu awal, ada risiko pertumbuhan anak terhambat. Masa penyembuhan luka operasi kurang lebih 2 minggu, sedangkan penyatuan tulang belakang antara 6-9 bulan.

Olahraga yang sangat dianjurkan untuk penderita skoliosis adalah berenang, dan streching yang mengarah berlawanan dengan kemiringan tulang belakang. Hal ini akan lebih baik jika dilakukan dengan pengawasan dari dokter orthopedi.